donatur untuk bayar hutang
ini bapak ada titipan dari TU untuk anak-anak yang belum melunasi bayaran untuk bulan lalu” pak ronal memberikan pengumuman di depan kelas dengan gaya tentaranya, karna beliau dulu bercita-cita menjadi seorang tentara. Aku yang mendengar pengumuman itu langsung berfikir, pasti aku yang dipanggil deh aku kan nunggak 2 bulan.
BerandaInformasi Publik Hutang Rp 21 Miliar untuk Asian One Air, Dirut: Sama- sama
BayarHutang Puasa Dengan Fidyah Untuk Fakir Miskin. Rp 495.093.453 dana terus dikumpul. 884 Donatur. 323 Hari lagi. Tunaikan Sekarang. Deskripsi. Info Terbaru. Fundraiser. Donatur.
Search Bantuan Baitulmal Untuk Bayar Hutang. Melunasi hutang dengan bantuan Allah sangat mungkin bagi kita asalkan paham caranya, mau berihtiar lahir dan batin serta banyak doa memohon pertolongan Allah Semua bantuan yang diberikan bukan berbentuk pinjaman dan tidak perlu dibayar semula interest from 18% jatuh ke 5% @miss kecoh itulah gara-gara org
Sebuah drama series yang mengangkat cerita inspiratif, dari kehidupan Angel (@angelicaaph_) seorang remaja enerjik yang memilih jalan untuk menjadi SPG sete
mộ dung phu nhân không dễ chọc. Cara Mencari Donatur Untuk Membayar Hutang – Saat ini memang banyak orang yang terlibat hutang piutang dengan suatu perusahaan keuangan baik secara online maupun online. Apalagi saat ini di media sosial sudah sangat banyak beredar aplikasi Pinjol yang menawarkan kemudahan ketika meminjam sejumlah untuk mengajukan pinjaman pada suatu perusahaan keuangan kita hanya cukup dengan modal KTP saja. Dan kita sudah bisa meminjam sejumlah uang di perusahaan tersebut. Apalagi proses pencairan nya pun terbilang sangat cepat yakni hanya membutuhkan waktu 5 menit Itu Donatur?Cara Mencari Donatur Untuk Membayar Hutang1. Meminjam Dana Kepada Perusahaan Tempat Bekerja2. Mencari Donatur Dari Pihak Individu3. Mencari Donatur Dari Suatu Lembaga4. Meminta Donasi Melalui Media Sosial5. Daftar Bank Dengan KTA Berbunga Rendah Untuk Membayar HutangKesimpulanSehingga tak heran jika banyak orang yang memanfaatkan kemudahan dalam meminjam uang tersebut tanpa berpikir resiko ketika tidak bisa bayar Pinjol yang akan ditanggung dibelakang. Hal inilah yang menjadikan banyak orang di masa sekarang yang terjerat hutang dan tidak mampu ada beberapa solusi untuk kamu bisa lepas dari masalah tersebut yakni dengan cara mencari donatur untuk membayar hutang. Untuk mencari donatur tersebut, kamu bisa mendapatkannya dari pihak mana pun, baik individu perusahaan atau bisa juga Bank. Nah, jika kamu sedang mencari donatur untuk banyak hutang berikut Itu Donatur?Donatur adalah pihak atau pun orang yang berkaitan pemberian sumbangan untuk kepentingan umum. Oleh karena itu pada setiap sumbangan yang diberikan kepada suatu pihak, Donatur memiliki hak untuk mengetahui secara jelas dan pasti informasi mengenai penggunaan donasi yang diberikan. Ada beberapa cara untuk kita bisa melunasi hutang-hutang yang menumpuk, salah satunya ialah dengan mencari donatur. Ya, mencari donatur memang salah satu solusi yang tepat ketika kita sudah tidak bisa melunasi hutang. Kita bisa mencari donatur dari pihak mana pun seperti perusahaan, individu maupun Bank. Nah berikut adalah cara mencari donatur untuk membayar Meminjam Dana Kepada Perusahaan Tempat BekerjaSalah satu solusi untuk kita bisa melunasi hutang-hutang yang menumpuk adalah dengan meminjam dana kepada perusahaan tempat kerja kita. Dimana kita bisa meminjam dana tersebut dengan jaminan gaji kita yang bisa di potong tiap bulan untuk mengangsur pinjaman dana untuk mengajukan pinjaman di dana di tempat kita kerja memang ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan diantaranya adalahKamu bisa mengajukan pinjaman kepada HRD atau pun bagian lain yang berwenang untuk mengurus pinjaman silahkan isi formulir pendaftaran. Isi data-data tersebut dengan lengkap dan kamu juga harus memberitahukan kepada atasanmu. Hal ini bertujuan agar atasan mengetahui jika kamu membutuhkan pinjaman dan menjadi jaminan agar kamu bisa bekerja dengan lebih giat serahkan formulir yang telah terisi tersebut kepada bagian yang mengurus pinjaman pengajuan pinjaman diterima, uang akan di berikan melalui dua cara yakni tergantung dengan kebijakan perusahaan Mencari Donatur Dari Pihak IndividuNah, jika cara yang pertama tadi tidak bisa di acc oleh pihak tempat kamu bekerja, jangan khawatir karena masih ada opsi lain untuk bisa melunasi hutang-hutang kamu. Ya, kamu bisa mencari donatur ke pihak individu, entah itu keluarga teman atau orang yang dirasa bisa membantu untuk melunasi hutang-hutang kamu. Dan berikut adalah cara mencari donatur dari pihak silahkan cari kontak tema, keluarga atau orang yang bisa kamu percaya untuk menjadi berikutnya adalah hubungi teman atau keluarga kamu terlebih dahulu, baik melalui WhatsApp atau pun media sosial lainnya. Dan pastikan teman atau keluarga kamu adalah orang yang berkecukupan dan mau membantu jadwalkan waktu pertemuan yang tepat. Dan kamu bisa memilih waktu di hari saat bertemu silahkan kamu sampaikan maksud dan tujuan kamu dengan jelas dan teman atau keluarga kamu mau menjadi donatur, maka terimalah uang tersebut dan jangan lupa untuk jika teman atau keluarga kamu menolak menjadi donatur maka kamu tidak perlu memaksakan Mencari Donatur Dari Suatu LembagaDan jika kedua cara diatas tidak ada hasilnya, maka kamu bisa menggunakan pilihan opsi yang berikutnya. Dimana kamu bisa mengajukan pinjaman dana ke suatu lembaga yang memiliki bunga lebih rendah dan waktu cicilan yang panjang. Untuk cara mencari donatur dari suatu lembaga berikut adalah situs klik Galang dana, pada menu di sebelah klik Galang dana lagi, jika kamu menyetujui syarat dan silahkan kamu login dengan akun kamu, sebelum menggalang sudah login, silahkan kamu isi formulir yang berisi judul, foto, kategori dan lain jika formulir sudah terisi, silahkan kamu klik Buat campaign. Dan ketikan kamu kampanye maka donatur tidak bisa langsung kamu dapatkan. Untuk itu silahkan kamu tunggu hingga masa kampanye berakhir dan lihat dana yang itu jika kami ingin dibantu oleh Baznas, berdasarkan situs resminya, kamu mesti harus memenuhi syarat sebagai bida dilakukan karena kebutuhan yang bersifat kamu juga harus menyerahkan berbagai dokumen seperti fotokopi KTP, KK dan SKTM atau Surat Keterangan Tidak Mampu serta bukti angsuran pinjaman beberapa berkas diatas, tim Baznas juga akan mengunjungi rumah kamu untuk memastikan bahwa kamu memang layak jika kamu dinyatakan layak, pihak Baznas akan membayar hutang milik kamu. Meskipun hanya setengah dari jumlah hutang milik kamu Meminta Donasi Melalui Media SosialSelain cara-cara diatas kalian juga bisa meminta donasi melalui media sosial. Cara ini bisa kalian gunakan ketika kalian sudah tidak ada lagi yang bisa menjadi donatur kalian. Untuk meminta donasi melalui media sosial berikut adalah fitur chat, dan pastikan jika semua kontak yang potensial untuk menjadi bisa menggunakan kata-kata informal, tapi tetap sopan. Dan jangan sampai ada kesan yang memaksa ketika meminta kamu bisa menggunakan media pendukung seperti foto dan video. Dan upayakan jika media yang di upload berkualitas menggunakan Instagram, sertakan pula keterangan yang bersifat mengajak dan di awali dengan kalimat yang kamu menggunakan twitter atau pun Instagram, kamu bisa menggunakan fitur-fitur yang bisa meningkatkan jangkauan postingan, seperti has tag dan tag buat kamu yang menggunakan fitur stories. Kamu bisa posting cerita dengan lebih dari satu postingan supaya pemirsa langsung merespon, karena isi postingan kamu sudah mendapatkan donatur tetapi pemberian donasi ditunda. Kamu harus melakukan tindak lanjut hingga donatur mau memberikan jangan lupa untuk meminta tolong kepada teman atau keluarga yang memiliki jumlah pengikut atau kontak yang lebih banyak dibandingkan Daftar Bank Dengan KTA Berbunga Rendah Untuk Membayar HutangSelanjutnya kamu bisa mengajukan pinjaman Bank dengan KTA berbunga rendah. Hal ini diupayakan untuk kamu yang ingin mencari donatur, namun melalui Bank. Dan berikut adalah beberapa daftar Bank dengan KTA yang berbunga rendahBank Mandiri, yang memiliki bunga mulai dari 0,50% per bulan dengan masa cicilan hingga 15 Bank dengan bunga mulai dari 0,88% dengan falt per bulan atau 10,56% per tahun dengan masa cicilan hingga 5 BNI dengan bunga kompetitif dengan masa cicilan hingga 15 BRI dengan bunga mulai dari 1,45% per bulan dengan masa cicilan hingga 15 DBS bunga mulai dari 0,88% hingga 3,19% per bulan dengan masa cicilan hingga 3 BCA dengan bunga mulai dari 14% per bulan dengan masa cicilan hingga 3 Niaga dengan bunga yang hanya 0,65% hingga 0,99% per bulan dengan masa cicilan 5 beberapa cara ketika kita mencari donatur untuk membayar hutang, Namun perlu di ingat! jika tidak semua donatur mau membantu kita dalam membayar atau melunasi hutang kita. Apalagi jika kita memiliki jumlah hutang yang sangat besar, bahkan suatu perusahaan keuangan pun tidak mampu untuk melunasi hutang sobat jangan khawatir pasalnya masih banyak cara lain untuk kita bisa melunasi hutang-hutang tersebut. Maka tetap semangat dan selalu bekerja keras untuk hasil yang lebih baik guna melunasi hutang-hutang yang telah menumpuk di Pinjol.
Pernahkah kamu merasa bingung dan khawatir mengenai keputusan yang diambil dalam hal keuangan? Misalnya saja antara harus bersedekah dan membayar hutang. Kira-kira, manakah yang lebih diutamakan oleh Islam? Di dalam Islam, ada banyak sekali keutamaan sedekah. Ibadah sedekah adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW untuk dilaksanakan oleh seorang muslim. Di dunia, sedekah menjadi magnet rezeki dan di akhirat sedekah juga menjadi penyelamat kita. Allah tidak hanya menilai sedekah dari aspek kuantitasnya, namun keikhlasan dan istiqomah dalam melaksanakannya. Sedikit, namun sering dan berkualitas, adalah sedekah yang sangat disukai. Mengenai sedekah, juga terdapat balasan yang berlipat kebaikan. Seperti dalam QS Al-Baqarah ayat 261 berikut “Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui”. Namun pada kenyataannya, sering kali kita dihadapkan pada pilihan. Apakah melaksanakan sedekah terlebih dahulu atau menunaikan kewajiban membayar hutang? Dilema ini sering ditanyakan, khususnya oleh orang-orang yang kondisi hartanya terbatas atau pas-pasan. Walaupun hukum hutang dalam Islam adalah hal yang diperbolehkan, namun tetap saja hal ini sering mengganjal. Hal ini juga ditegaskan dan diberikan peringatan keras oleh Rasulullah dalam sebuah hadits. Dari Ibnu Umar, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya di hari kiamat nanti karena di sana di akhirat tidak ada lagi dinar dan dirham.” HR. Ibnu Majah Untuk itu, mari kita ulas satu persatu bagaimana seharusnya menempatkan sedekah dan hutang sesuai dengan hukum Islam dan pendekatan etis dalam aspek sosial dan moral. Kewajiban Melunasi Hutang dan Sunnahnya Sedekah Melunasi hutang memang kewajiban bagi seorang muslim. Dalam sebuah riwayat Imam Tirmidzi menerangkan, “Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya.” Dalam Islam, hutang dan sedekah memang memiliki hukum yang berbeda. Sedekah adalah sunnah yang sangat dianjurkan sedangkan hutang adalah kewajiban. Hal ini juga dijelaskan dalam kita Al-Majmu’Syarh Al-Muhadzzab. Ada dua kondisi untuk menjawab hal ini. Hukumnya tidak boleh sama sekali. Hal ini terjadi jika uang yang akan disedekahkan adalah satu-satunya yang tersisa dan dapat dibayarkan hutang. Apalagi jika hutang tersebut sudah jatuh tempo dan harus segera dibayar. Maka sebaiknya, tidak menunda pembayaran hutang untuk sesuatu yang bersifat sunnah. Pendapat ini juga disampaikan oleh Imam Syirazi, Imam Abu Thayyib, Imam Ibnu Shabbagh, Imam Baghawi, dl. Hukumnya adalah makruh. Artinya, jika ditinggalkan mendapat pahala namun jika tidak dilakukan maka tidak berdosa. Tapi biasanya ada dampak-dampak lain yang harus diperhatikan, agar walaupun dilakukan tidak akan merugikan orang lain. Dalam penjelasan di atas dan pendapat para ulama tersebut, kita bisa mengambil sebuah benang merah bahwa membayar hutang lebih utama dan harus didahulukan dari bersedekah jika kondisinya harta atau uang yang ada sangat terbatas atau satu-satunya yang tersedia. Kewajiban akan mendahului yang sunnah, apalagi hutang sangat erat kaitannya dengan tanggung jawab kita terhadap hak manusia lain. “Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah pada hari kiamat dalam status sebagai pencuri.” HR. Ibnu Majah Menunaikan Sedekah dan Hutang Secara Bersamaan Membayar hutang memang lebih diutamakan dibanding sedekah jika memang harta yang kita miliki terbatas dan hanya ada untung menunaikan salah satunya saja. Namun, ada beberapa kondisi yang memungkinkan hal tersebut dilaksanakan secara bersamaan. Islam tentu memperhitungkan aspek konteks dan kondisi muslim yang bisa menunaikan keduanya. Untuk itu, sedekah tentu masih diperbolehkan atau bisa dilaksanakan serta bernilai pahala yang besar walaupun dalam kondisi kita masih memiliki hutang. Kondisi-kondisi tersebut misalnya saja Uang yang disedekahkan tidak mempengaruhi pembayaran hutang yang harus ditunaikan. Dengan bersedekah, kewajiban hutang pun tetap bisa dibayarkan. Maka tentunya sedekah akan bernilai pahala yang besar dan kewajiban hutang yang lunas akan menjadi kebaikan baginya. Uang yang dimiliki untuk membayar hutang sifatnya tetap atau dibayar dalam jangka waktu tertentu sehingga setiap bulannya kita masih bisa menyisakan untuk sedekah walaupun masih berstatus memiliki hutang. Misalnya saja hutang kredit pembelian rumah, kendaraan, dsb. Pembayaran hutang sifatnya flexibel dan kita masih bisa untuk bisa bersedekah walaupun sedikit demi sedikit. Maka sedekah masih bisa dilaksanakan dan pembayaran hutang pun bukan menjadi pemberat. Bisa jadi, ada kondisi-kondisi lainnnya yang harus diperhitungkan. Untuk itu, perlu dhitung kembali etika Islamnya sesuai dengan prinsip hukum Islam yang berlaku. Yang paling penting adalah bagaimana seorang muslim mampu melaksanakan kewajiban dan melaksanakan sunnah jika mampu. Allah memang memberi ganjaran pahala yang besar bagi muslim yang bersedekah di kala ia terhimpit, namun juga tetap harus dihitung secara rasional agar tidak mendzalimi diri sendiri. Insya Allah, dengan niat yang baik kita pun akan mendapatkan pahala dan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Seperti firman Allah, “Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya pahala sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat Maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya dirugikan”. QS Al-An’am 160
Islam sudah mengatur segala aspek kehidupan manusia secara umum dalam Al-Quran dan hadits. Salah satunya mengenai hukum hutang dan piutang. Dalam bahasa Arab, hutang disebut dengan Al-Qardh yang secara etimologi artinya adalah memotong. Sedangkan, menurut syari atau kaidah Islam memiliki makna memberikan harta dengan dasar kasih sayang kepada siapapun yang membutuhkan dan dimanfaatkan dengan benar, serta akan dikembalikan lagi kepada yang memberikan. Maka itu ini disebut juga sebagai pinjaman. Hutang diatur dalam Islam karena memang merupakan salah satu sektor kecil dalam urusan ekonomi ummat. Hutang juga bukan saja dilakukan oleh orang yang tidak mampu, namun juga oleh orang yang mampu atau memiliki banyak harta. Banyak sekali permasalahan dan konflik yang hadir dari soal hutang. Oleh karena itu apapun yang bisa berdampak pada permasalahan sosial, Islam pasti akan mengatur, setidaknya secara prinsip umum karena persoalan teknis bisa saja berubah. Baca juga Wajibkah Membayar Zakat untuk Orang yang Terlilit Hutang Dalil Islam tentang Berhutang Karena Islam cukup konsen terhadap permasalahan hutang, maka ada beberapa dalil yang berkaitan dengan hal tersebut. Berikut ini adalah beberapa dalil yang Islam berikan terkait permasalahan hutang, yang perlu kita perhatikan. Jangan Meninggal dalam Keadaan Memiliki Hutang Islam melarang umatnya untuk meninggal dalam keadaan memilili hutang. Hutang bisa menjadi pemberat dan penghapus kebaikan kita kelak dihisab di akhirat. Seperti yang disampaikan oleh hadits berikut. “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya di hari kiamat nanti karena di sana di akhirat tidak ada lagi dinar dan dirham.” HR. Ibnu Majah Jiwa Orang yang Berhutang Masih Menggantung “Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya.” HR. Tirmidzi. Hadits ini menunjukkan bahwa hutang yang belum dibayar menjadi pemberat dan membuat jiwa kita tidak diterima terlebih dahulu. Untuk itu, jangan sampai hal ini terjadi. Saat kita masih hidup di dunia, maka segerakanlah kewajiban membayar hutang. Tidak Berniat Membayar Hutang, Maka Dia Pencuri Yang lebih parah dari berhutang adalah ketika mereka tidak berniat untuk membayar dan menyelesaikan hutangnya. Mereka akan diberikan status sebagai pencuri karena menggunakan dan memakan uang yang bukan haknya. Ini sama seperti pencuri. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut “Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah pada hari kiamat dalam status sebagai pencuri.” HR. Ibnu Majah Baca juga Sudah Meninggal Dunia tapi Hutang Belum Lunas, Bagaimana Hukumnya? Dosa Hutang Tidak Terampuni Walau Mati Syahid Hutang yang tidak dibayar adalah dosa. Sekalipun mati syahid, dosa hurang masih belum terampuni. Mungkin karena hutang erat kaitannya dengan hak harta orang lain. Sama seperti kita mengambil harta orang lain sedangkan kita tidak mengembalikannya. Disebutkan mengenai hal tersebut dalam hadits berikut, “Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” HR. Muslim Hutang adalah Suatu yang Memberatkan Hidup di Dunia dan Akhirat Ibnul Qoyyim dalam Al Fawa’id hal. 57, Darul Aqidah mengatakan, “Nabi shallallahu alaihi wa sallam meminta perlindungan kepada Allah dari berbuat dosa dan banyak hutang karena banyak dosa akan mendatangkan kerugian di akhirat, sedangkan banyak utang akan mendatangkan kerugian di dunia.” Rasulullah SAW sampai meminta kepada Allah untuk diauhkan dari hutang. Hal ini menunjukkan bahwa hutang memang memberatkan manusia dan akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat. Untuk itu, berdoa dan berikhtiarlah agar kita diajuhi dari hutang dan dari ketidakmampuan kita membayar hutang. Baca juga Wajibkah Membayar Zakat untuk Orang yang Terlilit Hutang Jika Harus Berhutang Jika harus berhutang, maka harus perhatikan hal-hal berikut ini jika akan melaksanakannya. Hutang memang tidak dilarang dalam Islam, namun harus dipertimbangkan hal-hal berikut ini sebelum melakukannya. Keadaan yang Terpaksa Hutang diperbolehkan jika memang dalam kondisi yang terpaksa. Terutama untuk kebutuhan mendesak atau kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan. Usahakan untuk tidak berhutang untuk kebutuhan konsumtif atau kebutuhan sekuder atau tersier. Pastikan dan hitung terlebih dahulu serta tentukan apakah kita benar-benar mampu membayarnya di kemudian hari, agar berhutang lebih rasional. Jika Harus Berhutang, Niatkanlah untuk Membayarnya Jika harus berhutang, maka niatkanlah untuk segera membayarnya. Jangan sampai kita terjebak pada hutang dan menunda-nundanya sampai akhirnya ada godaan untuk tidak mau membayarnya. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits. Dari Abu hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa yang mengambil harta orang lain berhutang dengan tujuan untuk membauarnya mengembalikannya, maka Allah SWT akan tunaikan untuknya. Dan barangsiapa yang mengambilnya untuk menghabiskannya tidak melunasinya, maka Allah akan membinasakannya”. HR Bukhari Transaksi yang Tertulis Usahakan dalam setiap transaksi hutang piutang maka harus ada saksi dan juga bukti tertulis. Hal ini agar tidak terdapat konflik atau permasalahan di waktu yang akan datang. Misalnya, tidak mengakui hutang, tidak merasa berhutang, atau hal-hal lain yang membuat hutang gagal bayar. Hindari Riba Riba adalah salah satu cara pengembangan harta yang diharamkan oleh Islam. Jangan sampai kita terjebak oleh riba. Riba adalah hal yang mencekik dan kita sebagai orang yang berhutang akan terlilit. Orang yang memberikan riba tentu saja berdosa, tapi juga jangan lupa bahwa keputusan untuk berhutang atau tidak ada dalam diri kita sendiri. Hindarilah dan jangan sampai terjebak olehnya. Segera Lunasi Hutang Rasulullah SAW bersabda “Menunda pembayaran bagi orang yang mampu merupakan suatu kezaliman.” HR Bukhari. Untuk itu sebelum kita menjadi orang-orang yang dzalim, maka segera lunasi hutang kita. Apalagi jika kita memiliki kemampuan dan harta yang mumpuni untuk segera membayar hutang. Jangan tunda dan jangan biarkan hutang menumpuk dalam hidup kita. Bagaimanapun, hutang adalah beban yang harus ditanggung dan diselesaikan. Berdoalah kepada Allah memohon rezeki yang berkah agar apa yang menjadi tanggungan tersebut dapat kita selesaikan dengan baik sesuai amanah dan perjanjian dengan pemberi hutang. Salah satu rezeki yang berkah akan terbuka salah satunya dengan bersedekah. Insya Allah, sedekah akan menjadi magnet rezeki kita di dunia dan bekal untuk kelak di akhirat.
donatur untuk bayar hutang