dialog tentang bencana alam tsunami

ContohText Berita Tentang Tsunami dalam Bahasa Inggris dan Artinya. Thomas William Harman, 31, has already spent three months in Kerobokan jail. It is alleged the Perth man stole the sunglasses from a duty free shop inside the international departure terminal on July 30. He faces a maximum five years in prison. Nomor24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Pasal 2 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentang Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara Iain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan. angin topan. Hereare a number of highest rated Contoh Dialog Bahasa Inggris Tentang Tsunami pictures upon internet. We identified it from well-behaved source. Its submitted by meting out in the best field. We consent this kind of Contoh Dialog Bahasa Inggris Tentang Tsunami graphic could possibly be the most trending topic subsequent to we part it in MAKALAH"Tentang Tsunami" DI S U S U N OLEH TAHUN AJARAN 2016/2017 Didalamnya, terdapat percakapan 2 orang tentang bencana banjir dalam bahasa inggris serta dialog tentang bencana alam tsunami. Banjir adalah peristiwa bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Contoh dialog untuk menanggulangi bencana banjir by d3analiskesehatan. That's why we must prevent it by keeping the mộ dung phu nhân không dễ chọc. – Dialog bahasa Inggris sangatlah beragam, salah satunya tentang bencana alam. Bencana alam adalah bencana yang disebabkan oleh alam yang mengakibatkan kerugian, kesusahan, atau penderitaan. Kejadian bencana alam dapat terjadi kapan saja dan tidak bisa diduga-duga, seperti banjir, gempa bumi, tsunami, dan lain sebagainya. Nah, dialog mengenai bencana alam biasanya dilakukan saat terjadi bencana alam atau ketika bencana alam sudah terjadi. Dialog atau percakapan termasuk sebagai sarana komunikasi yang melibatkan orang lain untuk diajak berbicara. Dengan menggunakan bahasa Inggris saat berkomunikasi, maka bisa melatih tingkat bahasa Inggris yang sedang dipelajari, Adjarian. Semakin kita sering berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris dalam keseharian, maka tingkat kemahiran bahasa Inggris menjadi meningkat. Selain itu, mencoba berdialog dengan bahasa Inggris juga melatih kosakata bahasa Inggris yang sudah dipelajari. Yuk, kita simak beberapa contoh dialog bahasa Inggris tentang bencana alam berikut ini! Baca Juga Contoh Dialog Expressing Sympathy dan Terjemahannya Dialog Bahasa Inggris Tentang Bencana Alam Berikut ini beberapa contoh dialog tentang bencana alam dalam bahasa Inggris Siapa yang tidak pernah mendengar kata Tsunami? Tsunami merupakan salah satu macam bencana alam yang terjadi di Bumi. Dulu, tsunami terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia sebelum bencana dahsyat terjadi di ujung barat Indonesia, Aceh. Pada tanggal 24 Desember tahun 2004, Indonesia berduka cita. Bukan hanya Indonesia saja, namun seluruh dunia berduka cita atas terjadinya bencana alam maha dahsyat, yang mematikan ratusan ribu nyawa. Gempa bumi berkekuatan sekitar 9 skala richter baca alat pengukur gempa bumi menimbulkan gelombang tsunami di pantai Aceh. Gelombang tsunami yang terbentuk sangatlah tinggi hingga belasan meter dan sukses meluluh lantakkan aceh dan daerah di sekitarnya. Bahkan tidak hanya wilayah Aceh saja, namun juga beberapa negara tetangga. Sejak saat itulah masyarakat Indonesia semakin familiar dengan yang namanya tsunami. Bahkan kata tsunami terlalu akrab hinggap di telinga sehingga menyebabkan trauma dan kesedihan kesempatan kali ini kita akan membicarakan lebih lanjut mengenai bencana tsunami supaya kita mengenal lebih dalam tentang tsunami. Selain mengenal mengenai tsunami, kita juga bisa mempelajari mengenai tanda- tanda terjadinya tsunami dan apa saja langkah yang bisa kita TsunamiTsunami merupakan salah satu jenis bencana alam yang berkaitan dengan gelombang lautan. Gelombang lautan yang sangat besar dan menerjang daratan baca ekosistem darat ini disebut dengan tsunami. Tsunami berasal dari bahasa Jepang, Tsu yang berarti pelabuhan dan Nami yang berarti gelombang. Secara harfiah, tsunami mempunyai arti ombak besar di pelabuhan. Lebih ilmiah lagi, yang dimaksud tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal yang berlangsung dengan tiba- tiba. mengapa nama bencana ini adalah tsunami yang diambil dari bahasa Jepang? Mungkin karena negara Jepang merupakan negara yang sangat rawan dengan adanya gempa, sehingga terjadinya gelombang besar yang merupakan akibat dari gempa biasa tsunami merupakan jenis gelombang yang dapat bergerak ke segala arah hingga mencapai jarak ribuan kilometer. Daya kerusakan yang diakibatkan gelombang ini akan semakin kuat apabila berada di daratan yang dekat dengan pusat gangguan. Apabila di lautan baca macam-macam laut , tinggi gelombang tsunami ini tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 1 meter saja. Meski demikian, kecepatan yang dimiliki oleh gelombang ini bisa mencapai 500 hingga 1000 kilometer per jam, kecepatan ini menyamai dengan kecepatan pesawat jet. Saking cepatnya gelombang ini, kapal yang berada di lautan sampai tidak terasa akan kehadiran gelombang semakin mendekati ekosistem pantai, kecepatan gelombang ini semakin menurun, hanya sekitar 35 hingga 50 kilometer per jam. Namun, tingginya gelombang akan semakin naik, hingga mencapai 20 meter. Dengan ketinggian yang sedemikian ini, maka gelombang tsunami dapat masuk ke daratan hingga jarak puluhan kilometer. Inilah sekilas gambaran umum mengenai gelombang faktor Penyebab TsunamiTsunami merupakan sebuah bencana alam yang dahsyat. Tsunami adalah gambaran ombak yang sangat besar yang menerjang hingga ke wilayah daratan. Tidak bisa dipungkiri bahwa bagian daratan baca angin darat yang terkena sapuan ombak akan luluh lantak karena kekuatan yang dimiliki oleh ombak tersebut. Terjadinya tsunami ini biasanya tidak bencana alam tunggal. Maksudnya, biasanya tsunami tidak datang sendiri dengan tiba- tiba. Namun biasanya ada yang menghantarkan, sehingga terjadilah tsunami. Beberapa peristiwa alam menjadi penyebab terjadinya tsunami. Hal- hal yang menghantarkan terjadi tsunami antara lain adalah sebagai berikut1. Gempa Bumi bawah lautGempa bumi merupakan hal yang paling umum yang dapat menyebabkan terjadinya tsunami. Gempa bumi yang dimaksud tentu adalah gempa bumi bawah laut baca jenis gempa bumi. Gempa bumi bawah laut menimbulkan banyak getaran yang akan mendorong timbulnya gelombang tsunami. Gempa bumi bawah laut merupakan penyebab mayoritas terjadinya tsunamu di dunia. Hampir 90 persen kejadian tsunami di dunia ini disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi di bawah laut. Gempa bumi yang terjadi dibawah laut ini merupakan jenis gempa bumi tektonik yang timbul akibat adanya pertemuan atau tubrukan lempeng tektonik. Meski gempa bumi bawah laut merupakan penyebab utama terjadinya tsunami, namun tidak berarti bahwa semua gempa bumi bawah laut Sdapat menimbulkan tsunami. Gempa bumi bawah laut akan menimbulkan tsunami apabila memenuhi beberapa syarat antara lain adalah sebagai berikutPusat gempa terletak di kedalaman 0 hingga 30 kilometer dibawah permukaan air lautGempa bumi bawah laut yang berpotensi menimbulkan tsunami adalah apabila pusat gempa berada di kedalaman antara 0 hingga 30 meter dibawah permukaan air laut. Semakin dangkal pusat gempa, maka akan semakin besar kesempatan untuk terjadi tsunami. Dengan kata lain semakin dangkal pusat gempa bumi, maka peluang terjadinya tsunami juga semakin besar. Hal ini karena getaran yang dirasakan juga semakin besar dan semakin kuat, sehinnga peluang terjadinya tsunami pun juga semakin yang terjadi berskala di atas 6,5 skala richterKriterian yang selanjutnya adalah gempa bumi yang terjadi harus mempunyai kekuatan di atas 6,5 skala richter. Jadi misalnya ada gempa dangkal, namun gempanya kecil, hal itu kemungkinan tidak akan memberikan peluang terjadinya tsunami. Gempa yang terjadi dengan kekuatan minimal 6,5 skala richter dianggap sudah mampu untuk mempengaruhi gelombang air laut, yang pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya tsunami. Pengalaman bencana yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 silam, gempa yang terjadi memiliki kekuatan sekitar 9 skala richter. Untuk mengetahui besar gempa digunakan alat pengukur getaran gempa sesar gempa adalah sesar naik turunKriteria lainnya yang juga mendukung terjadinya gelombang tsunami adalah mengenai jenis sesar. Persesaran gempa yang dapat menimbulkan gelombang tsunami adalah jenis persesaran naik turun. Adanya persesaran naik turun ini akan dapat menimbulkan gelombang baru yang mana jika bergerak ke daratan, maka bisa menghasilkan tsunami. Hal ini akan diperparah apabila terjadi patahan di dasar laut, sehingga akan menyebabkan air laut turun secara mendadak dan menjadi cikal bakal terjadinya itulah beberapa kriteria gempa yang dapat menimbulkan tsunami. Gempa bawah laut yang tidak sesuai dengan kriteria di atas maka peluang menimbulkan tsunami juga Letusan gunung berapi bawah lautPenyebab terjadinya tsunami yang selanjutnya adalah terjadinya letusan gunung api yang ada di bawah laut baca bahaya gunung di bawah laut. Lautan yang memenuhi dua per tiga dari permukaan bumi ini menyimpan banyak sekali rahasia. Kita tidak tau banyak mengenai rupa penampakan di bawah laut, bahwa sebenarnya tidak hanya daratan saja yang mempuyai gunung aktif, namun juga bawah laut mempunyai banyak gunung aktif. Beberapa gunung aktif yang ada di bawah laut bisa berpotensi meledak atau erupsi sewaktu- waktu baca ciri-ciri gunung api meletus. Akibat adanya letusan yang besar atau kuat dari gunung berapi bawah laut ini, maka menyebabkan terjadinya satu peristiwa akbar yang menggambarkan kejadian tsunami diakibatkan oleh letusan gunung berapi adalah di Indonesia, tepatnya di sebelah barat pulau Jawa. Gunung Krakatau namanya, meletus pada tahun 1883. Peristiwa ini menimbulkan gelombang tsunami yang dasyat sehingga menyapu bersih area di sekitar Selat Sunda. Selain peristiwa gunung Krakatau, di Indonesia juga terjadi letusan gunung Tambora pada tahun 1815 yang berada di Nusa Tenggara Timur hingga megakibatkan terjadinya kepulauan Maluku. Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak gunung api sehingga dijuluki Ring of Fire. Hal ini membuat Indonesia harus selalu waspada karena letusan gunung berapi bisa terjadi sewaktu- Terjadiya longsor bawah lautPenyebab gelombang tsunami selanjutnya adalah terjadinya longsor dibawah laut baca tanah longsor. Tsunami yang disebabkan karena adanya longsor di bawah laut dinamakan Tsunamic Submarine Landslide. Ternyata longsor tidak hanya terjadi di daratan saja. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bentuk permukaan bawah lait menyerupai daratan. apabila di daratan kita menemukan bukit dan jurang, maka di dalam lautan pun juga demikian baca palung laut, sehingga ada potensi terjadi longsir. Longsir bawah laut ini pada umunya disebabkan oleh adanya gempa bumi tektonik atau letusan gunung bawah laut. Getaran kuat yang ditimbulkan olehlongsir inilah yang bisa menyebabkan terjadinya tsunami. Selain gempa bumi tektonik dan letusan gunung berapi, tabrakan lempeng yang ada di bawah laut juga bisa menyebabkan terjadinya longsor. Pada tahun 2008 dilakukan penelitian di Samudera Hindia yang menyebutkan adanya palung laut yang membentang dari pulau Siberut hingga ke pesisir Pantai Bengkulu yang mana apabila palung tersebut longsor maka akan terjadi tsunami di pantai barat Adanya hantaman meteorPenyebab selanjutnya dari terjadinya tsunami adalah adanya hantaman meteor atau benda langit. Benda langit yang jatuh ini tentu saja benda langit yang berukuran besar. Meskipun jarang sekali terjadi, dan bahkan belum ada dokumentasi yang menyebutkan adanya tsunami akibat hantaman meteor, namun hal ini bisa saja terjadi. Seperti yang disimulasikan oleh komputer canggih, bahwa apabila ada meteor besar karena meteor kecil biasanya akan habisa terbakar di atmosfer bumi misalnya berdiameter lebih dari 1 kilometer saja, maka dapat menimbulkan bencana alam yang dasyat. Mega tsunami yang ditimbulkan memiliki ketinggian hingga ratusan meter. Kita bisa memprediksi apa yang akan terjadi selanjtnya. Kelaparan akibat pertanian yang rusak dan perubahan iklim, akan membunuh manusia di bumi secara massal. Selain karena ukuran dari meteor, hal lain yang berpengaruh adalah kecepatan atau laju meteor yang mencapai puluhan ribu kilometer per belum ada dokumentasi yang menyebutkan adanya tsunami akibat hantaman meteor, namun hal ini biBencana alam merupakan peristiwa sangat kejadiannya sungguh sangat tidak diharapkan dan tidak dirindukan. Bagaimana tidak, bencana alam hanya akan membawa dampak buruk, seperti kehilangan, kemiskinan, kelaparan, dan kesedihan. Apapun jenis bencana alam yang di bumi, maka tidak ada satupun dari mereka yang diharapkan kedatangannya olah manusia. seperti halnya bencana tsunami ini. seperti jenis bencana alam lainnya, bencana tsunami juga menimbulkan banyak sekali dampak atau kerugian. Beberapa dampak tsunami antara lain adalah sebagai berikut1. Terjadi kerusakan dimana- manaDampak terjadinya tsunami yang pertama adalah terjadinya kerusakan dimana- mana. Kerusakan yang dimaksud adalah kerusakan fisik baik bangunan dan non bangunan. Gelombang besar yang timbul karena tsunami ini dapat menyapu area daratan, baik daerah pantai baca manfaat pantai maupun daerah- daerah di sekitarnya. Kerusakan yang terjadi ini adalah di daerah yang terkena sapuan ombak. Gelombang ombak yang berkekuatan tinggi ini dalam sekejap bisa meluluh lantakkan bangunan, menyapu pasir atau tanah, merusak perkebunan dan persawahan masyarakat, merusak tambak dan ladang perikanan, dan lain sebagainya. Kerusakan yang terjadi ini akan menimbulkan banyak kerugian, terutama kerugian berupa Lahan pertanian dan perikanan rusakGelombang tsunami yang dasyat juga dapat menyebabkan lahan pertanian dan perikanan rusak. Gelombang tsunami dengan kekuatan yang besar mampu menyapu bersih apa saja yang ada di daratan. Jangankan tanaman yang ada di sawah, bahkan bangunan pun banyak sekali yang roboh. Selain itu ikan- ikan yang ditanam di kolam perikanan juga akan tersapu oleh air dari gelombang tsunami Menghambat kegiatan perekonomianKita sepakat bahwa semua bencana alam dapat mengacaukan kegiatan perekonomian di suatu wilayah. Hal ini juga termasuk bencana tsunami. Kerusakan dan kehilangan yang terjadi akibat gelombang tsunami akan melumpuhkan kegiatan perekonomian sampai beberapa waktu. Tidak hanya itu saja, namun kerugian yang disebabkan oleh tsunami mungkin akan menggantikan kegiatan produksi dan perdagangan dalam waktu Kerugian material Semua bencana alam dapat menimbulkan kerugian yang bersifat materiil, termasuk juga gelombang tsunami. Kerugian material diantaranya karena robohnya bangunan, rusak lahan pertanian dan perikanan, dan kehilangan harta Kerugian spiritualSelain kerugian yang bersifat material atau yang dapat diukur dengan uang, bencana tsunami juga dapat menimbulkan kerugian spiritual. Yang dimaksud dengan kerugian spiritual adalah kerugian yang tidak berupa harta benda, namun lebih ke jiwa. Bagaimana seorang anak kecil akan tabah setelah mengalami bencana alam yang besar, apalagi apabila ia kehilangan anggota keluarganya, maka hal itu akan menimbulkan trauma di jiwa anak kecil. Akibatnya anak tersebut harus menjalani beberapa terapi agar terbebas dari traumanya itu. Bahkan hal seperti ini hanya dialami oleh anak kecil saja, namun juga orang dewasa dan bahkan lanjut Menimbulkan bibit penyakitDampak selanjutnya dari bencana alam tsunami adalah timbulnya bibit penyakit. Ketika gelombang laut yang tinggi meluluh lantakkan daratan, maka yang akan kitemukan adalah benda- benda kotor, tanah yang berlumpur dan sebagainya. Lingkungan yang tidak bersih akan meimbulkan bayak sekali bibit penyakit. Apalagi jika ditambah dengan jasad- jasad makhluk hidup yang meninggal, maka lingkungan akan semakin tidak sehat. Disamping itu, apabila tinggal di pengungsian maka yang akan terjadi adalah timbulnya bibit penyakit karena kurangnya saranan dan pra itulah beberapa dampak terjadinya tsunami. Dampak- dampak yang telah disebutkan di atas merupakan dampak jangka pendek. Selain dampak jangka pendek, adalagi dampak jangka panjang yang akan kita rasakan, seperti kondisi perekonomian daerah tersebut yang tidak stabil, dan masih banyak tanda Terjadinya Bencana TsunamiSebelumnya telah disebutkan diatas bahwa bencana alam tsunami merupakan tipe bencana alam yang selalu dibarengi dengan tanda- tanda tertentu. maka dari itulah terjadinya tsunami ini bisa diprediksi kejadinnya. Ada beberapa tanda yang menandakan bahwa akan ada tsunami. Maka dari itulah masyarakat harus waspada dan segera mengambil tindakan yang tepat. Beberapa tanda akan terjadinya tsunami akan kita ketahui dalam artikel ini. berikut ini merupakan beberapa tanda atau Ciri-ciri Terjadinya gempa atau getaran yang berpusat dari bawah lautTerjadinya tsunami diawali oleh adanya gempa bumi atau semacam getaran yang asalnya dari bawah atau dari dalam lautan. Gempa yang terjadi ini tentu seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, yakni berpusat atau memiliki kedalam kurang dari 30 kilometer dan getarannya melebihi 6,5 scala Air laut tiba- tiba surutSetelah adanya gempa atau getaran, selanjutnya adalah surutnya air laut baca ekosistem air laut secara tiba- tiba. surutnya air laut secara tiba- tiba ini merupakan tanda- tanda yang paling jelas ketika akan terjadi tsunami. Semakin jauh surut air laut baca pasang surut air laut, maka kekuatan tsunami yang akan terjadi akan semakin besar. Dengan demikian ketika surut air ini terjadi maka langkah yang paling tepat adalah segera melakukan evakuasi supaya tidak banyak korban yang jatuh. Surutnya air laut ini sebenarnya karena disebabkan oleh permukaan laut turun secara mendadak sehingga terdapat kekosongan ruang dan menyebabkan air laut pantai tertarik. Dan ketika gelombang tsunami telah tercipta yang baru, maka air akan kembali ke pantai dengan wujud gelombang yang sangat Tanda- tanda alam yang tidak biasaSebelum terjadinya tsunami, juga terdapat beberapa tanda alam yang tidak biasa. Tanda- tanda alam yang tidak biasa ini seperti gerakan angin baca jenis angin yang tidak biasa, perilaku hewan yang aneh. Beberapa perilaku hewan yang aneh ini contohnya adalah aktifnya kelelawar di siang hari, kemudian banyak burung- burung terbang bergerombol padahal biasanya tidak pernah terlihat, dan juga beberapa perilaku binatang darat. Contoh di Thailand, sebelum terjadinya tsunami, gajah- gajat Thailang saling berlarian menuju ke bukit untuk menyelamatkan Terdengar suara gemuruhTanda akan etrjadinya tsunami yang selanjutnya adalah terdengarnya suara gemuruh. Ada pengalaman oleh masyarakat yang mengalami bencana tsunami tahun 2004 di Aceh, dimana beberapa saat sebelum tsunami terjadi mereka mendengar suara gemuruh yang sangat keras dari dalam laut, yakni seperti suara kereta pengangkut barang. Beberapa diantaranya juga mendengar suara ledakan dari dalam lautan. Hal ini cukup menjadi suatu pertanda yang kuat akan terjadinya bencana beberapa tanda terjadinya tsunami yang dapat kita lihat sebelum tsunami terjadi. Tanda- tanda di atas merupakan tanda- tanda alam. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, maka diciptakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mendetersi terjadinya tsunami. Dengan demikian kita dapat memperoleh informasi yang lebih Penyelamatan Diri dari TsunamiKetika menghadapi suatu bencana, ada beberapa sikap yang sebaiknya kita lakukan. Sikap tersebut haruslah tepat karena jika tidak maka akibatnya akan fatal. Terlebih apabila bencana alam yang terjadi merupakan bencana alam yang besar. Sikap yang tepat ini disebut juga dengan sikap penyelamatan diri. Setiap jenis bencana alam mempunyai sikap penyelamatan diri yang berbeda- beda. Hal ini karena resiko dan bahaya yang ditimbulkan juga berbeda- beda pula. Demikian dengan bencana tsunami. Ketika kita sudah melihat tanda- tanda akan terjadinya tsunami, maka langkah yang hasru segera kita ambil adalah melakukan upaya penyelamatan satu langkah yang bisa kita lakukan adalah berlari jauh meninggalkan bibir pantai baca manfaat pantai dan segera mencari tempat yang dirasa tinggi. dengan demikian kita memberikan kesempatan kepada diri kita untuk menyelamatkan diri dari gelombang tsunami. Sistem komunikasi risiko bencana alam di Indonesia perlu disusun dengan melibatkan organisasi dan masyarakat lokal di daerah yang rawan bencana. Komunikasi risiko yang mengandalkan media massa, yang sifatnya satu arah dan tak ada dialog, tidak efektif menjangkau masyarakat di daerah terpencil. Umumnya di daerah terpencil tidak ada akses terhadap saluran televisi, media online dan cetak, maupun radio. Lokasi Indonesia di Cincin Api Pasifik membuatnya rentan terhadap gempa, tsunami dan letusan gunung api. Tanpa sistem komunikasi risiko yang tepat dan relevan, korban jiwa akan terus berjatuhan. Informasi tidak sampai pada warga Minimnya infrastruktur telekomunikasi di daerah rawan bencana membuat warga terlambat atau bahkan tidak memperoleh sama sekali informasi risiko bencana yang disampaikan oleh otoritas kebencanaan dari Jakarta atau ibu kota provinsi/kabupaten. Masalah itu yang tampaknya menjelaskan salah satu penyebab banyaknya korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah pada September 2018. Bencana itu menewaskan sekitar orang, dengan pengungsi mencapai hampir orang. Saat bencana melanda, sirene tanda bencana tidak dapat beroperasi dan buoy pendeteksi tsunami tidak berfungsi. Analisis sistematik Untuk mengidentifikasi kriteria dan indikator yang tepat untuk merancang sistem komunikasi risiko, saya mengumpulkan data dan menganalisis dokumen-dokumen best practice terkait program komunikasi risiko bencana yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO, Palang Merah, Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat, dan Sekretariat Antar-Badan PBB untuk Strategi Pengurangan Bencana. Saya menganalisis secara kualitatif 12 dokumen dengan total 956 halaman. Dokumen-dokumen tersebut diterbitkan pada 2016-2018 dan berisikan praktik komunikasi risiko bencana yang bisa di adaptasikan di daerah rawan bencana. Temuan menarik dari analisis dokumen ini adalah bahwa saat terjadi gempa dan tsunami di Palu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB secara substansial hanya bergantung pada komunikasi satu arah melalui media massa untuk menginformasikan risiko bencana kepada publik. Selain itu, komunikasi risiko yang dikelola oleh institusi pemerintah saat ini bergantung pada komunikasi risiko teknis, tanpa benar-benar mempertimbangkan model komunikasi risiko dengan pendekatan budaya yang dapat berfungsi dalam konteks lokal, misalnya di Sulawesi. Model komunikasi risiko teknis merupakan penyampaian satu arah data-data teknis ilmiah misalnya kekuatan gempa, peta geologis rawan bencana yang berisi informasi risiko bencana kepada publik. Sementara model komunikasi risiko berbasis budaya lebih bersifat humanis, tak hanya menyampaikan data teknis, tapi juga mengajak publik masyarakat lokal untuk turut serta dalam menilai risiko bencana dan perencanaan untuk menghadapi risiko bencana tersebut. Tanpa ada perubahan sistem komunikasi risiko bencana, pesan-pesan mitigasi akan terhambat bahkan tidak sampai ke masyarakat yang paling rentan menjadi korban. Mengunakan data lokal untuk meningkatkan peringatan tsunami. Komunikasi risiko berbasis teknis vs. berbasis budaya Komunikasi risiko yang tepat sangat penting karena inilah proses memberi tahu masyarakat tentang potensi bahaya dan bencana di area tempat tinggal mereka. Peneliti komunikasi risiko bencana menilai model komunikasi risiko berbasis teknis hanya berfungsi baik untuk menginformasikan temuan risiko data kuantitatif untuk umum, misalnya informasi data-data gempa dan tsunami seperti pemetaan geologis daerah rawan bencana. Sedangkan model komunikasi risiko berbasis budaya efektif dalam melibatkan masyarakat yang berpotensi terkena dampak bencana. Model ini pernah digunakan oleh National Institute of Environmental Health Sciences NIEHS, University of Wisconsin’s Marine Freswater dan Biomedical Science Center yang menggaet partisipasi kaum minoritas Hmong dalam kampanye risiko bahaya merkuri di Milwaukee pada 2003. Masyarakat diajak turut serta dalam menilai risiko dan merancang kampanye komunikasi risiko untuk mendorong dialog demokratis di ruang publik tentang risiko yang akan dihadapi. Model komunikasi risiko berbasis budaya dapat beradaptasi dan merangkul beragam karakter manusia dalam mengedukasi pemahaman penyebab dan tanggapan dalam menghadapi bencana. Palu Sulawesi Tengah merupakan contoh daerah yang memiliki kelompok etnis yang berbeda dan bahasa lokal yang berbeda dari wilayah Indonesia lainnya. Seperti wilayah Aceh yang pernah mengalami tsunami pada 2004, di Sulawesi memungkinkan dilakukan pendekatan berbeda dalam perancangan sistem komunikasi risiko bencana berbasis tekni dan budaya. Contohnya dengan melibatkan masyarakat daerah rawan bencana dalam edukasi bahaya tsunami melalui pertunjukan musik atau pentas seni yang merakyat. Kebijakan identifikasi kriteria dan indikator Komunikasi risiko merupakan bagian inti dalam lingkaran strategi manajeman risiko bencana. Karena itu, identifikasi kriteria untuk perancangan sistem komunikasi risiko sangat penting untuk meningkatkan kesiapan dan ketahanan risiko bencana bagi masyarakat yang tinggal di daerah bencana. Dokumen-dokumen yang saya teliti menunjukkan pemetaan identifikasi kriteria sistem komunikasi risiko bencana yang ideal mengakomodasi dua model sistem komunikasi risiko baik yang berbasis teknis kuantitatif maupun kultural kualitatif. Saya menggunakan kriteria dan indikator sistem ini ke dalam kerangka Analisis Pengambilan Keputusan Multi Kriteria Multi-Criteria Decision Analysis, MCDA untuk merekomendasikan kebijakan yang tepat dalam menyusun sistem komunikasi risiko bencana. Model MCDA memungkinkan pembuat keputusan untuk mengidentifikasi dan mengenali kriteria yang relevan dalam topik spesifik, misalnya topik pengambilan keputusan untuk pengelolaan bencana dan lingkungan. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa MCDA membuka peluang untuk membuat pembobotan dengan mengukur, menilai, dan menimbang berbagai kriteria kuantitatif dan kualitatif. Contohnya, MCDA digunakan untuk memprioritaskan kriteria kampanye intervensi kesehatan publik dan membuat skala prioritas jenis program kampanye intervensi HIV/AIDS di Thailand pada 2012. Studi ini berhasil mendokumentasikan kelayakan MCDA dalam berkontribusi pada proses penetapan prioritas yang lebih transparan dan akuntabel dalam program penyusunan program kampanye kesehatan publik. MCDA dapat memecahkan masalah dalam situasi pengambilan keputusan yang kompleks dengan berbagai tujuan yang seringkali saling bertentangan antara kelompok pemangku kepentingan dan pembuat keputusan. Aplikasi MCDA menekankan proses multi-stakeholder. Berbagai pemangku kepentingan diajak untuk mendeteksi masalah dan memfasilitasi dialog bersama untuk menyepakati tindakan alternatif untuk memecahkan masalah tersebut. Melalui penilaian dengan menggunakan kerangka MCDA, di bawah ini adalah kriteria dan indikator yang bisa digunakan untuk menilai kapasitas untuk merancang sistem komunikasi risiko bencana Lalu bagaimana? Berdasarkan daftar kriteria yang dikumpulkan pada tahap awal Analisis Pengambilan Keputusan Multi Kriteria di atas, saya menyarankan otoritas kebencanaan mengundang pemangku kepentingan Palang Merah, WHO, International Strategy for Disaster Reduction ISDR dan IMF untuk mempertimbangkan kriteria tersebut. Evaluasi sistem komunikasi risiko perlu segera dilakukan untuk mendesain ulang rancangan sistem yang dapat mengurangi potensi jatuhnya korban saat terjadi bencana. Dear Readers, Tsunami bahasa Jepang 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti “ombak besar di pelabuhan” adalah perpindahan badan air yang disebakan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih. Apakah kalian masih ingan bencana Tsunami yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 silam? Dan baru-baru ini Tsunami memporak porandakan Palu. Tidak sedikit korban jiwa dari bencana itu. Sebelum membaca artikel ini, marilah kita hening sejenak sebagai bentuk rasa empati kita terhadap para korban bencana Tsunami terutama di Palu. Pray for Palu. – Artikel hari ini berisi tentang Explanation Text About Tsunami Lengkap dengan Terjemahan dan Pembahasan Materi. Temukan materi terkait penjelasan di bawah ini! Explanation Text About Tsunami Lengkap dengan Terjemahan dan Pembahasan MateriExplanation TextTSUNAMITerjemahanPembahasan Materi Explanation Text TSUNAMI Tsunami is a natural disaster caused by the increasing waves of the sea to land with a high swiftness as the consequence of the quake which is centred under the ocean. The quake can be caused by land erosion, sifted plate, an erupted volcano as well as a meteoroid that falls in the ocean. Tsunami usually happens if the size of the earthquake exceeds until 7 on the Richter scale. This tsunami is quite dangerous, mainly for those who live around the beach. With great force, it will sweep out whatever around it. From all causes of the tsunami, the earthquake is the major cause. An earthquake on the bottom of the sea gives rise to an affliction of the seawater that caused by the change of the profile of the ocean floor that generally occurs because of a tectonic earthquake and perpendicular vertical ground motion with the surface of the seawater or earth surface. If the movements of the ground are horizontal on the surface of the sea, there will not happen tsunami. Even though the movement of the ground is horizontal, but the energy of the earthquake is big, and it can cause the collapse of cliffs/hill on the sea automatically in which the movement is perpendicular to the surface of the sea. Although there is no earthquake that hits the land directly which results vertical movement, the condition of a cliff and hill in the sea has been unstable and because of the force of gravity and ocean currents that led to landslides, it causes the tsunami. Earthquake causes perpendicular layers motion of the earth. As a result, the sea bottom is suddenly up and down, so that the balance of seawater was disturbed on it, similarly with cosmic objects or meteors that fall from above. If the size of a meteor or landslide is quite big, megatsunami can happen with hundreds of meters high. Vertical movement of the earth crust because of a volcanic eruption, an earthquake, the avalanche or a meteor falling to earth can cause the sea floor becomes up or down suddenly, therefore, it disturbs the balance of water on it. This makes the occurrence of energy flow of seawater on the beach become large waves so that tsunami happens. Billows can spread to all directions. The energy which conceives in the wave of the tsunami is fixed on the function of the altitude. The height of waves in the sea is only about 1 meter. Thus, the rate of a wave cannot be felt by a ship that was in the middle of the sea. When it approaches the coast, the speed of the tsunami of decline until about 30 miles per hour, but its height has increased to reach tens of meters. When it reaches the coast, tsunami enters the land until hundreds of meters, even kilometres. The victim of the tsunami is not a little. The casualties are hit by sluggish water flow and material that carried away by the tsunami. Besides the victim, the tsunami also has a negative impact on the building, herbs, and pollution on agricultural land, and water. Terjemahan TSUNAMI Tsunami adalah bencana alam yang disebabkan oleh meningkatnya gelombang laut ke darat dengan kecepatan tinggi sebagai konsekuensi dari gempa yang berpusat di bawah laut. Gempa itu dapat disebabkan oleh erosi tanah, pergerakan lempengan, gunung api meletus serta Meteoroid yang jatuh di laut. Tsunami biasanya terjadi jika ukuran gempa melebihi 7 skala Richter. Tsunami ini cukup berbahaya, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar pantai. Dengan kekuatan besar, itu akan menyapu apapun di sekitarnya. Dari semua penyebab Tsunami, gempa merupakan penyebab paling besar. Gempa bumi di dasar laut menimbulkan pergerakan air laut yang disebabkan oleh perubahan profil dasar laut yang umumnya terjadi karena gempa tektonik dan tegak lurus vertikal. Jika pergerakan tanah horisontal di permukaan laut, maka tidak akan terjadi tsunami. Meskipun terjadi pergerakan tanah secara horizontal, tetapi energi dari gempa tersebut begitu besar dan hal itu dapat menyebabkan rusaknya bukit atau tebing di dalam laut yang secara otomatis menyebabkan pergerakan di permukaan laut tersebut. Meskipun tidak ada gempa yang secara langsung menyebabkan pergerakan vertical, kondisi tebing atau bukit di dalam laut menjadi tidak etabil karena tekanan gravitasi dan hal itu menyebabkan tsunami. Gempa menyebabkan gerakan lapisan bumi secara tegak lurus. Akibatnya, dasar laut tiba-tiba naik dan turun, sehingga keseimbangan air laut terganggu di atasnya, sama dengan benda-benda kosmik atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, megatsunami dapat terjadi dengan ratusan meter. Pergerakan vertikal kerak bumi karena letusan gunung berapi, gempa bumi, longsor atau meteor jatuh ke bumi dapat menyebabkan dasar laut menjadi naik atau turun tiba-tiba oleh karena itu dapat mengganggu keseimbangan air di atasnya. Ini membuat terjadinya aliran energi air laut di pantai menjadi ombak besar sehingga Tsunami dapat terjadi. Pemecah dapat menyebar ke segala arah. Ketinggian gelombang di laut hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak dapat dirasakan oleh kapal yang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan tsunami penurunan sampai sekitar 30 mil per jam, namun tingginya meningkat mencapai puluhan meter. Saat mencapai pantai, tsunami memasuki tanah sampai ratusan meter, bahkan kilometer. Korban tsunami tidak sedikit. Para korban banyak yang terkena aliran air lamban dan bahan yang terbawa oleh tsunami. Selain korban, Tsunami pula memiliki dampak negatif pada bangunan, tumbuhan, serta polusi lahan pertanian, serta air. Pembahasan Materi Temukan Pembasahan Materi tentang Explanation Text di sini Semoga artikel ini dapat menambah referensi kalian khususnya tentang Explanation Text. – Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit. Beberapa bencana alam terjadi tidak secara alami. Contohnya adalah kelaparan, yaitu kekurangan bahan pangan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi faktor manusia dan alam. Dua jenis bencana alam yang diakibatkan dari luar angkasa jarang mempengaruhi manusia, seperti asteroid dan badai BencanaJenis dan karakteristik bencana alam yang terjadi tentunya berbeda antar satu jenis bencana dengan bencana alam lainnya. Terkadang terdapat beberapa bencana alam yang terjadi dalam satu kejadian seperti misalanya angin badai/angin topan/puting beliung disertai dengan banjir, atau banjir disertai dengan tanah longsor dan Alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor menurut Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Pengertian bencana atau disaster menurut laman Wikipedia disaster is the impact of a natural or man-made hazards that negatively effects society or environment bencana adalah pengaruh alam atau ancaman yang dibuat manusia yang berdampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan. Dalam Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dikenal pengertian dan beberapa istilah terkait dengan bencana. – Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. – Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. – Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. – Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan Wawancara Tentang Bencana AlamBerikut contoh dialog wawancara tentang bencana alam yang kami lansir dari laman blogspot “Menurut Anda, apakah gunung meletus itu?” Rika “Gunung meletus adalah peristiwa alam yang terjadi akibat gerakan magma dari perut bumi dan keluar melalui permukaan bumi.” Niken “Apakah penyebab gunung meletus ini terjadi?” Rika “Gunung meletus terjadi akibat endapan magma yang dihasilkan oleh dapur magma dalam gunung berapi mengalami pergerekan sehingga meluap dan keluar melalui permukaan bumi, dengan ini terjadilah letusan dari gunung berapi itu sendiri atau gunung meletus. Magma yang keluar dari gunung berapi akann berubah menjadi lava daan kemudian mengalir ke lereng gunung dan berubah menjadi lahar.” Niken “Benda apa saja yang dikeluarkan dari gunung berapi tersebut?” Rika “Letusan gunung tersebut membawa abu, gas vulkanik, pasir, awan panas ,dan batu yang menyembur sampai radius 10 km.” Niken “Apakah akibat yang ditimbulkan dari gunung meletus tersebut?” Rika “Bencana ini menimbulkan akibat yang luar biasa bagi masyarakat sekitarnya seperti rusaknya rumah rumah warga karena lemparan batu dan pasir, dan tertutupnya jalan oleh pasir dan abu vulkanik, rusaknya prasarana seperti jembatan karena banjir lahar dingin, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.” Niken “Apakah banjir lahar dingin itu?” Rika “Banjir lahar dingin bermula dari lahar yang berasal dari magma akan mengalir kelereng gunung dan kemudian akan memasui sungai menuju ke hilir. Lahar yang masuk ke sungai akan berubah menjadi lahar dingin yang berarus deras dan bercampur air sungai dalam beberapa waktu saja. Lahar dingin tersebut tidak merusak sungai, tapi hanya meningkatkan suhu dan arus sungai saja walaupun arus dari lahar ini dapat merusak jembatan karena volumenya yang sangat deras.” Niken “Apakah ada akibat baik yang ditimbulkan dari gunung meletus ini?” Rika”Tentu saja ada, akibat baik yang ditimbulkannya adalah seperti suburnya sawah dan tanah pertanian akibat abu yang dikeluarkan oleh gunung, dan bertambahnya pasokan pasir maupun batuan yang bermanfaat sebagai bahan bangunan.” Niken “Bagaimanakah bentuk penanggulangan bencana yang diupayakan pada saat itu?” Rika “Bentuk penanggulangan yang dapat diupayakan seperti mendirikan posko bencana alam, pengiriman bantuan obat obatan dan bahan pangan, memperbaiki prasarana umum yang rusak, dan bantuan sukarelawan dari berbagai lembaga.”

dialog tentang bencana alam tsunami