dialog nabi muhammad dengan allah swt
Sementaraitu, kepada malaikat 'Izrail Allah SWT berfirman: Dialog Nabi Muhammad SAW dengan Malaikat Izrail; Lakukan Kebaikan, Sekecil Apapun, Sekarang Juga! Ketika Bumi Berselisih Dengan Langit; 2015 22. November 2015 5. Oktober 2015 5. Juli 2015 2. Juni 2015 6. Mei 2015 2.
KisahDialog Nabi dengan Iblis 12 Agustus 2010 | komentar. Telah diceritakan, bahawa Allah SWT telah menyuruh syaitan datang kepada Nabi Muhammad SAW supaya menjawab segala sesuatu yang baginda tanyakan kepadanya. Pada suatu hari, syaitan datang kepada baginda dengan menyerupai seorang tua yang baik lagi bersih, sedang ditangannya memegang
Percakapanantara Nabi Muhammad Rasulullah Saw dgn Allah Subhanahu Wata'ala * (1). Rasulullah Saw-pun mendekat dan memberi salam penghormatan kepada Allah Swt : Attahiyyatul mubarokaatush shalawatut thayyibaatulillah*= Semua ucapan penghormatan, pengagungan dan pujian hanyalah milik Allah". * (2). Kemudian Allah Swt menjawab sapaan nya
KelahiranNabi Muhammad shalllallahu alaihi wasallam, memang anugerah dan kado terindah bagi umat manusia dari Allah yang wajib kita syukuri. Allah ta'ala berfirman: Artinya: "Sungguh-sungguh Allah ta'ala telah memberikan karunia bagi orang-orang beriman tatkala Dia mengutus bagi mereka seorang Rasul". (QS Ali Imran: 164) Hari berganti
JAKARTA- Mengerjakan salat lima waktu adalah termasuk ke dalam rukun Islam. Perintah menunaikan salat lima waktu disampaikan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW ketika Miraj. Mulanya, salat ditentukan sebanyak 50 waktu, namun atas saran Nabi Musa, Nabi Muhammad SAW meminta keringanan kepada Allah SWT agar mengurangi jumlah waktu salat wajib dalam seharinya.
mộ dung phu nhân không dễ chọc. JAKARTA- Orang-orang Yahudi menganggap sosok yang mati disalib adalah Nabi Isa putra Maryam. Tetapi sejatinya Nabi Isa alaihis salam diangkat Allah SWT ke langit. Sedangkan orang yang mati disalib itu adalah muridnya Nabi Isa yang wajahnya diserupakan Allah SWT dengan Nabi Isa. Ia adalah Yudas Iskariot seorang dari 12 orang murid Nabi Isa yang berkhianat. Ada dialog antara Nabi Isa dengan murid-muridnya termasuk Yudas Iskariot yang akhirnya salib oleh orang Yahudi. Dialog ini diriwayatkan Ibnu Abi Harim dari Ibnu Abbas RA. Ketika Allah SWT ingin mengangkat Nabi Isa alaihi salam ke langit, Nabi Isa keluar menemui sahabat-sahabatnya. Dan di dalam sebuah rumah ada 12 sahabat Hawariyyin sahabat-sahabat terdekat Nabi Isa . Maka Nabi Isa keluar menemui mereka, dan kepala Nabi Isa meneteskan air. Nabi Isa berkata, "Sesungguhnya di antara kalian semua ada orang yang kufur padaku berkhianat sebanyak 12 kali setelah dia beriman kepadaku." Nabi Isa berkata, "Ada di antara kalian yang akan diserupakan denganku. Maka dia akan dibunuh karena kedudukanku dan bersama di dalam derajatku. Maksudnya karena diserupakan wajahnya sehingga manusia menganggapnya sebagai Nabi Isa ." Maka berdiri yang muda di antara para sahabat Nabi Isa itu. Maka Nabi Isa berkata, "Duduklah!" Kemudian Nabi Isa kembali pada mereka para sahabatnya. Orang yang muda tadi berdiri lagi lalu berkata, "Saya." Nabi Isa berkata, "Kamu ingin itu diserupakan Nabi Isa ." Maka orang muda itu diserupakan dengan Nabi Isa. Nabi Isa diangkat Allah SW melalui lubang dalam rumah itu ke langit. Dan datanglah orang-orang Yahudi mencari, maka mereka menemukan orang muda yang diserupakan dengan Nabi Isa. Maka orang-orang Yahudi itu membunuhnya dan menyalibnya. Maka kufur sebagian dari mereka Hawariyyin sebanyak 12 kali setelah beriman. Mereka terbagi tiga kelompok. Maka berkata kelompok pertama, "Allah di tengah-tengah kita kemudian Dia naik ke langit." Mereka inilah orang-orang Ya'qubiyah pengikut Ya'kub Al Barodi'i atau pengikut Jacob Dan berkata kelompok kedua, "Ada di tengah-tengah kami anak Allah kemudian di naik ke langit." Maka mereka itu Al Nasthuriyah pengikut Nustorius atau Nestorius. Baca juga Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW Berkata kelompok ketiga, "Di tengah kita ada hamba Allah dan rasul-Nya, atas kehendak Allah kemudian diangkat dia oleh Allah SWT ke langit-Nya." Mereka adalah orang-orang Muslim. Maka kedua kelompok kafir itu akan mengalahkan kelompok Muslim. Maka Islam disirnakan hingga Allah SWT mengutus Muhammad SAW. Maksudnya golongan kafir pada saat itu mengungguli orang-orang yang bertauhid pada Allah SWT dan meyakini Nabi Isa adalah seorang rasul yang diangkat ke langit, bukan Tuhan atau anak Tuhan. Maka cahaya kebenaran itu padam untuk sesaat hingga Allah SWT mengutus Nabi akhir zaman yakni Nabi Muhammad SAW. Berikut redaksi lengkapnya روى ابن أبي حاتم عن ابن عباسٍ قال "لما أراد الله تعالى أن يرفع عيسى إلى السماء، خرج على أصحابه وفي البيت اثنا عشر رجلًا من الحواريين؛ يعني فخرج عيسى من عينٍ في البيت ورأسه يقطر ماءً، فقال إن منكم من يكفر بي اثنتي عشرة مرةً بعد أن آمن بي، قال أيكم يلقى عليه شبهي فيقتل مكاني ويكون معي في درجتي، فقام شاب من أحدثهم سنًّا؟ فقال له اجلس، ثم أعاد عليهم فقام الشاب، أنا، فقال أنت هو ذاك فألقي عليه شبه عيسى ورفع عيسى من روزنةٍ في البيت إلى السماء، قال وجاء الطلب من اليهود فأخذوا الشبه، فقتلوه ثم صلبوه، فكفر به بعضهم اثنتي عشرة مرةً بعد أن آمن به، وافترقوا ثلاث فرقٍ، فقالت فرقة كان الله فينا ما شاء ثم صعد إلى السماء، فهؤلاء اليعقوبية أتباع يعقوب البرادعي، وقالت فرقة كان فينا ابن ما شاء الله ثم رفعه إليه، فهؤلاء النسطورية أتباع نسطورس، وقالت فرقة كان فينا عبدالله ورسوله ما شاء الله، ثم رفعه الله إليه، وهؤلاء المسلمون، فتظاهرت الكافرتان على المسلمة فقتلوها، فلم يزل الإسلام طامسًا حتى بعث الله محمدًا صلى الله عليه وسلم"؛ [إسناده صحيح، تفسير ابن أبي حاتم، ج 4، ص 1110، رقم 6233] BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Home » Artikel » Bacaan Tahiyat, Percakapan Rasulullah Dengan Allah Swt LangsungSahabat Dermawan kalian sudah tau kan bahwa bacaan tahiyat dalam shalat merupakan dialog antara Allah Swt dengan Rasulullah Saw di Sidratul muntaha ketika terjadi peristiwa Isra Mi’ bagi yang belum tau baca dulu hingga selesai agar bertambah dalam memahami bacaan dalam shalat kita mengetahui bahwa sebagian dari bacaan shalat itu adalah dialog Rasulullah Saw dengan Allah Swt, tentu kita tidak akan terburu-buru Akbar, ternyata bacaan shalat itu dapat membuat kita seperti berada di Syurga. Mari kita camkan dan renungkan kisah berikut ini. tentu akan berlinang air mata, Masya cerita, pada malam itu Jibril As mengantarkan Rasulullah Saw naik Sidratul Muntaha. Namun Jibril tidak diperkenankan untuk mencapai Sidratul Muntaha, maka Jibril As pun mengatakan kepada Rasulullah Saw untuk melanjutkan perjalanannya sendiri tanpa Saw pun melanjutkan perjalanan sambil terkagum-kagum melihat indahnya Istana Allah Swt hingga tiba di Rasulullah Dengan Allah SwtPelajaran Yang Dapat DiambilPercakapan Rasulullah Dengan Allah SwtSetelah sekian lama menjadi Rasul, inilah pertama kalinya Nabi Muhammad Saw berhadapan dan berbincang secara langsung dengan sang betapa indah dan luar biasa dahsyatnya moment ini, MasyaAllah. Inilah percakapan antara Nabi Muhammad Saw dengan Allah Subhanahu wata’ Saw pun mendekat dan memberi salam penghormatan kepada Allah Swt“Attahiyatul Mubarakatush Shalawatu Thayyibaatulillah” yang artinya Semua penghormatan, pengagungan dan pujian hanyalah milik Allah Swt menjawab sapaannya, “Assalamu’ alika ayyuhan Nabiyyu warahmatullahi wa barakaatuh. Yang artinya “Segala pemeliharaan dan pertolongan Allah untukmu wahai Nabi, begitu pula rahmat Allah dan segala karunianya”.Mendapakan jawaban seperti ini, Rasulullah Saw tidak merasa jumawa atau berbesar diri, justru beliau tidak lupa dengan umatnya. Inilah yang membuat kita sangat terharu. Beliau menjawab dengan ucapan “Assalamu’alaina wa’ala ibadillahish shalihiin”= Semoga perlindungan dan pemeliharaan diberikan kepada kami dan semua hamba Allah yang percakapan mulia tersebut sekali lagi, itu adalah percakapan sang khaliq dan hambanya. Sang Pencipta dan Ciptaan-Nya dan beliau saling menghormati satu sama lain, menghargai satu sama lain. Dan lihat betapa Rasulullah Saw mencintai kita umatnya, bahkan beliau tidak lupa dengan kita beliau di hadapan Allah peristiwa tersebut, para malaikat yang menyaksikan dari Sidratul Muntaha tergetar dan terkagum-kagum. Betapa Rahman dan Rahim Allah Swt, betapa mulianya Nabi Muhammad para malaikat-pun mengucap dengan penuh keyakinan“Asyhadu Alla ilaaha illallah, wa asy hadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu”, yang artinya Kami bersaksi bahwa tiada Illah selain Allah dan kami bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba Allah dan Rasul rangkaian percakapan dalam peristiwa tersebut menjadi suatu bacaan dalam shalat yaitu pada posisi tahiyat awal dan akhir. Yang kita ikuti dengan shalawat kepada Nabi sebagai sanjungan seorang individu yang menyayangi Yang Dapat DiambilBagi sahabat dermawan yang baru mengetahui dan tidak terpikirkan arti dan makna kalimat dalam bacaan tersebut. Semoga dengan penjelasan singkat ini kita dapat meresapi dan menghayati makna shalat kita dapat merasakan getaran yang dirasakan oleh para Malaikat di saat peristiwa tersebut. Semoga bermanfaat untuk menambah kekhusyu’an shalat Tausiyah Gus Baha
Isra' wal Mi'raj adalah perjalanan terindah yang dilalui Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam SAW. Tidak ada manusia di muka bumi yang diberi nikmat bisa bertemu langsung dengan Zat Maha Kuasa, Allah 'Azza wa wal Mikraj menjadi momen paling berkesan bagi Rasulullah SAW . Tidak heran umat Islam di dunia ikut memperingati peristiwa ini setiap tanggal 27 Rajab yang tahun ini jatuh pada Ahad Minggu 22 Maret 2020. Menurut Dai kharismatik asal Cirebon yang juga Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah LPD Al-Bahjah, Buya Yahya , peristiwa Isra' Mi'raj tidak bisa dilihat dengan kacamata akal dan pikiran manusia. Rasulullah SAW bertemu dan melihat Allah Ta'ala ketika Mik'raj, maka cara melihatnya pun harus menggunakan hati dan iman. Dimulai dari kebingungan Rasulullah SAW untuk bersalam kepada Allah Ta'ala, hingga Allah mewahyukan salam yang tepat dari hamba kepada-Nya yaitu "Attahiyyatul mubarokatush sholawaatuth thoyyibaatu lillah" salam sejahtera yang penuh barokah dan salam sejahtera yang amat baik adalah milik Allah Ta'ala. Saat itu Allah menjawab "Assalamu 'alaika Ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barokatuh" Salam sejahtera, barokah dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu wahai Nabi Muhammad SAW. Kemudian salam itu diabadikan dalam perintah salat yang dibawa oleh Rasulullah SAW dari perjalanan Isra Mi'raj."Pesan yang bisa dibaca dari bacaan Tasyahud ini adalah seorang hamba yang melakukan salat sebenarnya adalah melakukan perjalanan menuju Allah dengan berbekal diri dengan 3 bentuk kebaikan. Pertama adalah hubungan baik dengan Allah. Kedua, hubungan baik dengan Rasulullah S AW . Ketiga, hubungan baik dengan sesama manusia," kata Buya Yahya dalam tausiyah yang dipostingnya melalui akun IG buyayahya_albahjah, kemarin."Seorang hamba yang benar-benar menghadap kepada Allah dan berusaha menjalin hubungan baik kepada Allah ternyata tidak cukup, akan tetapi ia harus menjalin hubungan baik kepada Rasulullah SAW," terang Buya dalam tasyahud itu seorang hamba yang menghadap kepada Allah di dalam salat ia harus mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW untuk keabsahan sebuah penghambaan dan penghadapan. Salat merupakan ibadah yang digambarkan sebagai penghadapan khusus seorang hamba kepada Allah, akan tetapi justru di saat lagi khusuk-khusuknya kepada Allah , seorang hamba harus mengingat makhluk agung Rasulullah SAW di dalam salatnya."Ya Rasulullah SAW alangkah agungnya dirimu di saat kami menghadap Penciptamu ternyata penghadapan kami pun tidak dianggap benar jika kami tidak mengingatmu," kata Buya Yahya. Ternyata tidak cukup hanya mengingat akan tetapi harus mengucapkan salam dengan salam yang seolah-olah berdialog langsung dengan Rasulullah SAW . Artinya, sebanyak apapun seseorang beribadah kepada Allah dengan sujud puasa dan haji yang tidak terhitung ternyata tidak ada maknanya jika tidak diiringi kecintaan kepada Rasulullah SAW dan banyak membaca salawat selanjutnya, yang sudah baik kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW saja ternyata belum dianggap benar seperti yang digambarkan dalam bacaan tasyahud. Yaitu jika seorang hamba dalam salatnya berhenti pada salam kepada Rasulullah SAW dan tidak melanjutkannya maka penghadapannya kepada Allah pun tidak dianggap demi kesempurnaan salatnya, seorang hamba harus mengucapkan "Assalamu alaina wa’ala ’ibadillahish sholihin" kesejahteraan semoga terlimpah kepada kami semua hamba Allah dan hamba-hambaNya yang saleh. Maknanya ini adalah sebuah upaya menciptakan keindahan kepada sesama yang diikrarkan oleh seorang hamba disaat seorang hamba lagi khusuk menghadap kepada Allah. Hal itu menunjukkan begitu besarnya kewajiban kita kepada sesama manusia. Sehingga belum dianggap baik seorang hamba yang banyak salat, puasa dan membaca salawat kepada Rasulullah SAW jika belum bisa menjalin hubungan baik kepada orang tua, saudara, tetangga dan kita hendak keluar dari salat pun kita harus mengucapkan kalimat "Assalamualaikum" dan bukan zikir-zikir lainnya seperti Laailaaha illallah dan Subhanallah. Itu artinya kita diingatkan kembali bahwa setelah salat kita akan berhadapan dengan sesama kita. Sudahkah kita siap untuk menjalin keindahan dengan sesama tanpa dusta, gunjingan, aniaya dan perbuatan yang merugikan orang lain? Itulah pendidikan keindahan yang bisa dipetik dari makna salat dan kisah Isra wal Mi'raj. Sungguh benar orang yang telah salat dengan benar akan terhindar dari kekejian dan kemungkaran. Wallahu A'lam Bish-Showabrhs
Alquran mengabadikan dialog antara Allah SWT, malaikat, dan iblis. Ilustrasi Alquran JAKARTA – Alquran memang menjadi kitab yang mengandung hikmah yang dapat dipetik umat manusia. Salah satunya dengan adanya kisah-kisah mengandung hikmah yang disampaikan Allah SWT berupa dialog dengan malaikat dan iblis yang pernah terjadi. Dalam buku Mengenal Alquran karya Ustadz Ahmad Sarwat dijelaskan, malaikat dan iblis pernah berdialog dengan Allah SWT. Para malaikat pernah disuruh untuk bersujud kepada Nabi Adam saat baru saja diciptakan. Namun demikian, berbeda dari malaikat, iblis menolak untuk bersujud kepada Nabi Adam AS. Hal ini diabadikan Allah dalam Alquran surah Al-A'raf ayat 11-15 وَلَقَدْ خَلَقْنَٰكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَٰكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ لَمْ يَكُن مِّنَ ٱلسَّٰجِدِينَ "Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu Adam, lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud." قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِى مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُۥ مِن طِينٍ "Allah berfirman 'Apakah yang menghalangimu untuk bersujud kepada Adam di waktu Aku menyuruhmu?' Menjawab iblis Saya lebih baik daripadanya Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah." قَالَ فَٱهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَن تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَٱخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ ٱلصَّٰغِرِينَ "Allah berfirman turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina." قَالَ أَنظِرْنِىٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ "Iblis menjawab 'beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan'." قَالَ إِنَّكَ مِنَ ٱلْمُنظَرِينَ "Allah berfirman 'Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh'." Dijelaskan bahwa dialog segitiga antara Allah SWT dengan para malaikat dan iblis ini pada intinya terdapat juga perkataan Allah SWT. Namun demikian, perintah yang disampaikan kepada iblis dan malaikat ini bukanlah wahyu risalah dan juga bukan termasuk Alquran yang secara spesifik diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Daftar Isi Berikut Nabi yang Bertemu Rasulullah SAW di Langit Saat Isra Mikraj 1. Nabi Adam As 2. Nabi Yahya As 3. Nabi Isa As 4. Nabi Yusuf As 5. Nabi Idris As 6. Nabi Harun As 7. Nabi Musa As 8. Nabi Ibrahim As Surabaya - Saat Isra Mikraj Isra Mi'raj/Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW bertemu Allah SWT. Selain itu, Rasulullah juga bertemu 8 nabi di merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW pada malam hari dari Masjidilharam di Makkah ke Masjidilaqsa di Baitulmaqdis dengan kendaraan Mikraj merupakan perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjidilaqsa ke Sidratulmuntaha langit ke tujuh pada malam hari yang intinya menerima perintah salat lima waktu. Isra Mikraj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Jadi, Isra Miraj merupakan dua perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam satu dari Isra Mikraj adalah pertemuan Rasulullah dengan Allah SWT. Dalam pertemuan tersebut, Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat lima Isra Mikraj, Nabi Muhammad SAW juga bertemu dengan 8 nabi di langit. Mulai dari langit pertama hingga langit Nabi Muhammad SAW bertemu dengan 8 nabi saat Isra Mikraj dikisahkan Imam Bukhari dalam Shahih Bukhari Juz 5 halaman 52. Seperti yang dikutip detikJatim dari situs resmi Nahdlatul Ulama NU.1. Nabi Adam AsNabi Adam AS adalah manusia dan khalifah pertama yang diciptakan Allah SWT. Saat Isra Mikraj, Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril bertemu dengan Nabi Adam As di langit Muhammad mengucapkan salam kepada Nabi Adam. Sebaliknya, Nabi Adam juga membalas salam Nabi Nabi Yahya AsDi langit kedua, Nabi Muhammad SAW bertemu Nabi Yahya As saat Isra Mikraj. Nabi Yahya As adalah anak dari Nabi Zakaria As yang lahir ketika usianya sudah sangat tua. Nabi Yahya As ialah seorang yang berprinsip, integritas tinggi dan penegak Nabi Isa AsSelain bertemu Nabi Yahya As, di langit kedua Nabi Muhammad SAW juga bertemu Nabi Isa As. Nabi Isa As terlahir dengan mukjizat Allah SWT dari seorang perempuan suci bernama Maryam. Beliau mendapatkan mukjizat kitab Injil dan menjadi nabi dari umat Nabi Yusuf AsKemudian di langit ketiga, Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril bertemu Nabi Yusuf As. Nabi Yusuf As pernah bermimpi bulan, matahari dan bintang bersujud padanya. Sejak itulah, Nabi Yaqub mengetahui bahwa putranya akan menjadi orang Nabi Idris AsDi langit keempat, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Idris As. Nabi Idris adalah keturunan Nabi Adam yang dikenal dengan kecerdasannya. Ia adalah nabi pertama yang dapat menulis dan Nabi Harun AsKemudian pada langit kelima, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Harun As. Nabi Harun As dikaruniai kemampuan berbahasa yang luar Nabi Musa AsPada langit keenam, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa As. Nabi Musa menangis karena Nabi Muhammad memiliki umat yang paling banyak masuk surga, melampaui dari umat Nabi Nabi Ibrahim AsTerakhir di langit ketujuh. Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Ibrahim Ibrahim juga memiliki mukjizat tetap hidup meski dibakar dengan api. Ia mendapat hukuman dibakar hidup-hidup usai menghancurkan berhala dan tak ingin mengakui Raja Namrud sebagai Tuhan. Simak Video "Jual Parsel Buah-buahan, Pedagang Lumajang Raih Untung 10 Kali Lipat" [GambasVideo 20detik] sun/iwd
dialog nabi muhammad dengan allah swt